Sabtu, 14 Maret 2009

Tom Atkinson's Collection



I got my collections from Ebay auction for several times. One day I won an auction of 3 pieces of money from United Kingdom denominated Rp 5,- (1957-UNC,1959-UNC and 1960-EF). He said that the money were Tom Atkinson's Collection.Who is Tom Atkinson? Thomas Wilfred Atkinson or Tom Atkinson first encountered Indonesia in 1945-56 as a British soldier (RAF), during which time he was co-editor of an underground newsletter supportive of the nascent Republic of Indonesia. After the withdrawal of the British armed forces from Indonesia, he became European representative of the Republic's agency, Antara, and later worked in Indonesia's London Embassy.From 1952 to 1962, he returned to Indonesia, where he served in the Republic's Ministry of Foreign Affairs. There, amongst other duties, he helped write speeches in English and together with his wife, Rene, served as Sukarno's speechwriter; one of his speeches, delivered to the UN general assembly, got a standing ovation. He was Managing Director of Luath Press in Scotland. He passed away on June 26 2007. If you want to know about Tom Atkinson, guardian wrote his obituary.






Koin Cina


Uang cina banyak ditemukan di seluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur, jarang sekali koin ini diketemukan di daerah Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Seringnya koin ini ditemukan di Jawa Timur, kemungkinan karena adanya hubungan yang erat antara kerajaan Majapahit dengan Kerajaan di Cina, hal ini dibuktikan dengan kedatangan Armada Laksamana Cheng Ho ke Jawa.
Koin Cina biasanya ditemukan saat menggali halaman untuk fondasi, membongkar bangunan kuno.
Kebanyakan uang yang ditemukan adalah uang jaman Dinasti Sung Utara (960-1127) dan Dinasti Sung Selatan (1127-1280) serta Yuan (1280-1368), beberapa diantaranya dari Dinasti Tang (618-907) dan Ming (1368-1644).
Koin ini berbentuk bulat dan berlubang ditengahnya dengan empat huruf Cina. Huruf Cina tersebut menandakan penguasa/raja yang sedang berkuasa saat itu.
Cara membacanya adalah huruf atas dibaca lebih dulu, kemudian huruf bawah, huruf kanan dan akhirnya huruf kiri. Koin sebelah kiri atas, keduanya dibaca Yung Lo Tong Bao (Raja Dinasti Ming). Koin atas dibaca Hsi Ning Yuan Bao (Dinasti Sung Utara). Koin paling bawah dari dinasti Tang, Kai Yuan Tong Bao.
Koin Cina ini di masyarakat dikenal sebagai uang GOBOG. Sedangkan di Bali dinamakan Pis Bolong, (uang asli). Orang Bali masih menggunakan pis bolong sbg satu sarana dalam ritual persembahyangan, spt isi kwangen (sarana sembahyang selain bunga), lamak, salang, sri sadana.