Sabtu, 14 Maret 2009

Koin Cina


Uang cina banyak ditemukan di seluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur, jarang sekali koin ini diketemukan di daerah Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Seringnya koin ini ditemukan di Jawa Timur, kemungkinan karena adanya hubungan yang erat antara kerajaan Majapahit dengan Kerajaan di Cina, hal ini dibuktikan dengan kedatangan Armada Laksamana Cheng Ho ke Jawa.
Koin Cina biasanya ditemukan saat menggali halaman untuk fondasi, membongkar bangunan kuno.
Kebanyakan uang yang ditemukan adalah uang jaman Dinasti Sung Utara (960-1127) dan Dinasti Sung Selatan (1127-1280) serta Yuan (1280-1368), beberapa diantaranya dari Dinasti Tang (618-907) dan Ming (1368-1644).
Koin ini berbentuk bulat dan berlubang ditengahnya dengan empat huruf Cina. Huruf Cina tersebut menandakan penguasa/raja yang sedang berkuasa saat itu.
Cara membacanya adalah huruf atas dibaca lebih dulu, kemudian huruf bawah, huruf kanan dan akhirnya huruf kiri. Koin sebelah kiri atas, keduanya dibaca Yung Lo Tong Bao (Raja Dinasti Ming). Koin atas dibaca Hsi Ning Yuan Bao (Dinasti Sung Utara). Koin paling bawah dari dinasti Tang, Kai Yuan Tong Bao.
Koin Cina ini di masyarakat dikenal sebagai uang GOBOG. Sedangkan di Bali dinamakan Pis Bolong, (uang asli). Orang Bali masih menggunakan pis bolong sbg satu sarana dalam ritual persembahyangan, spt isi kwangen (sarana sembahyang selain bunga), lamak, salang, sri sadana.

2 komentar:

  1. walaupun banyak ditemukan tidak berarti koin cina tidak mempunyai nilai koleksi yang tinggi,ada banyak jenis yang masuk kategori langka,dimana dinegeri asalnya pun sudah sangat susah ditemukan

    BalasHapus
  2. info coin.blogspot.com : kekekekekekkeke.....iya benar...

    BalasHapus