Senin, 30 Agustus 2010

Harga uang kuno.

Di situs internet sering dijumpai iklan jual uang kuno dengan harga yang mahal sekali, misalkan iklan ini:

  1. jual uang koin pecahan 2000 seri WWF tahun 1974 gambar muka sumatra tiger gambarsisi burung garuda, kick off piala dunia 1974 lihat di BI COLECTION Harga: Rp 30 000 000 000
  2. Jual koin Nederlandsch Indie 1/2 cent tahun 1908 & 1945, 1 cent tahun 1945 dan 2 1/2 cent tahun 1945. Harga Rp. 30 000 000

Anggapan orang bahwa semakin tua usia atau semakin besar nominal suatu uang kuno, tentu semakin mahal harganya adalah hal yang sangat salah. Untuk mengetahui berapa harga sekeping uang kuno ada referensis yang bisa dipakai yaitu KATALOG tentang UANG. Dari Katalog tersebut diketahui beberapa hal-hal yang berpengaruh terhadap harga suatu uang kuno. Ada juga beberapa situs yang membahas tentang estimasi harga uang kuno.
Beberapa patokan yang dipakai untuk menilai harga sekeping/selembar uang kuno adalah:

  1. Kondisi
  2. Kelangkaan
  3. Variasi dari uang
  4. Cetakan khusus

1.Kondisi:

Untuk uang Kertas kuno

1. UNC (Uncirculated)
Kondisi uang sangat baik karena tidak pernah digunakan atau hanya beberapa kali digunakan. Uang yang baru masih ada segel plastik dan kertasnya biasanya masuk dalam grade ini. Kondisi uang masih sangat sempurna dengan sudut kertas yang tajam, bersih, cerah, kaku, warna yang cerah, tidak lecek, berkilau, tidak ada sobekan apapun, dll.
2. AU (Almost Uncirculated)
Uang mempunyai kondisi nyaris sempurna seperti baru namun ada sedikit kekurangan seperti adanya lipatan di ujung uang, lipatan halus di tengah uang, tetapi bersih, kaku, cerah, berkilau, sudutnya tajam, bersih, dsb.
3. EF/EX (Extra Fine)
Keadaan uang masih baik dengan kondisi yang kaku, berkilau, dan maksimal ada satu lipatan tajam dan tiga lipatan tipis halus. Sudut uang kertas berbentuk seperti bundar tidak tajam lagi.
4. VF (Very Fine)
Walaupun uang kertas ini telah digunakan untuk berbagai kegiatan transaksi namun kondisinya masih tetap baik, kaku, tanpa sobekan apapun. Wajar apabila sedikit kotor, noda dan beberapa lipatan.
5. F (Fine)
Uang yang masuk kategori F tidak begitu kaku, ada beberapa lipatan, sedikit kotor, sedikit sobekan di bagian tepi non gambar tetapi dari segi warna masih baik.
6. VG (Very Good)
Pada uang kertas VG ada noda bekas karat, ada sobekan dari pinggir sampai kena ke gambar, ada lubang, ada lipatan, kertasnya layu tidak kaku lagi, sudutnya tumpul tidak tajam, namun uangnya masih utuh tidak ada bagian yang hilang.
7. G (Good)
Secara fisik uang ini warnanya telah pudar, ada bekas lipatan, ada lubang, ada sobekan di pinggir, ada bagian yang sobek dan hilang, bekas noda karat, corat-coret, dan lain sebagainya akibat pemakaian yang cukup sering.
8. Fair
Kertas uang terlihat layu sekali dan cukup kotor karena telah digunakan berkali-kali. Pada uang kertas grade F bisa dibilang uangnya telah rusak karena pada kategori ini uang bisa sober besar dan ada bagian yang hilang.
9. P (Poor)
Uang yang masuk ke dalam kategori poor ini sudah rusak berat di mana ada sobekan, bagian yang hilang, lubang besar, bekas noda karat, bekas tambalan, coretan, bekas potongan di tepi untuk menutup bagian yang rusak.


Untuk Koin Kuno
1. Mint State (Unc)
2. Almost Uncirculated (AU)
3. Extremely Fine (XF or EF)
4. Very Fine (VF)
5. Fine (F)
6. Very Good (VG)
7. Good (G)
8. Almost Good (AG)
9. Fair (Fair)

2. Kelangkaan:

Tingkat kelangkaan koin adalah jumlah yang dicetak atau ditemukan:

1. Very Common. Jumlah dari koin yang dicetak sampai ke 1.000.000 keping
2. Common. Dari 1.000.000 keping ke 100.000 keping
3. Scarce. Dari 100.000 keping ke 10.000 keping
4. Very Scarce. Dari 10.000 keping ke 1.000 keping
5. Rare. Dari 1.000 keping ke 100 keping
6. Very Rare. Dari 100 keping ke 10 keping
7. Extremely Rare. Dari 10 keping ke 1 keping.

3. Variasi uang:

  • Nomer seri yang beda
  • Salah cetak
  • Cetakan tambahan
  • Specimen

4. Cetakan Khusus:

  • Edisi khusus

Jadi, sebenarnya nilai uang kuno, baik logam maupun kertas tergantung banyak hal . Pedoman untuk menilai suatu uang pertama kali adalah dengan memperhatikan keaslian, lalu kualitas dan lihat Katalog (ada yang online). Jangan terburu buru membeli atau menjual dengan harga yang tidak wajar. Semua ini membutuhkan pelajaran dan pengalaman, sebaiknya bertanyalah kepada yang lebih tahu, atau mencari info di internet dengan memasukkan data yang tertulis di uang tersebut di Google, misalkan : Nederlansch East Indie 2 1/2 cent tahun 1908.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar